Air mineral adalah air dengan kandungan mineral terlarut lebih dari 250 ppm (1 ppm = 1 : 1.000.000 gram / liter). Aneka mineral tersebut umumnya sudah terkandung secara alami dan bukan yang sengaja ditambahkan. Contoh beberapa mineral alami yang terkandung di dalam air seperti Silika, Zync, Magnesium, Calsium, Sodium dan lain sebagainya (Sumber)Biasanya banyak orang menganggap bahwa air minum sama dengan air mineral. Padahal air minum juga ada yang demineral artinya mineral-mineral yang terkandung dalam air itu telah didistilasi sehingga mineral yang terkandung didalamnya hilang. Air ini juga sering disebut sebagai air murni.

Beberapa penjelasan kegunaan mineral dalam tubuh kita, misalnya kita butuh kalsium untuk pertumbuhan, zat besi untuk pembentukan sel darah merah, dan lain sebagainya. Tubuh kita tidak mampu memproduksi mineral-mineral itu sendiri, oleh karena itu kita harus mendapatkannya dari luar tubuh, salah satunya yaitu dengan mengonsumsi air mineral. 

Sedangkan air demineral yang sudah melalui tahap penyaringan, destilasi dan lain sebagainya tidak kalah bermanfaat daripada air mineral, karena air demineral atau air murni ini telah melalui beberapa proses pengolahan, maka logam atau mineral yang terkandung dalam air tersebut bisa hilang. Jadi bisa dipastikan bahwa air ini juga layak dikonsumsi dan bebas dari zat-zat berbahaya.

Masalah air minum ini kadang sering diabaikan oleh sebagian besar masyarakat. Padahal masalah air minum ini merupakan masalah yang urgent, menyangkut kelangsungan hidup manusia, karena air adalah salah satu kebutuhan manusia untuk bisa melangsungkan kehidupannya,seperti yang dituliskan dalam buku Pedoman Mutu Air Minum. “penyakit yang berkaitan dengan air minum merupakan beban utama bagi kesehatan manusia. Intervensi untuk memperbaiki kualitas air minum memberi keuntungan yang signifikan bagi kesehatan.” Maka dari itu tak ada salahnya jika kita pandai-pandai memilih air minum mana yang cocok dikonsumsi oleh tubuh kita.

(Sumber)